Cara instal dan konfigurasi FTP SERVER

Cara instal dan konfigurasi FTP SERVER di Linux UBUNTU SERVER





Apa Itu FTP ?
 

FTP (File Transfer Protocol) adalah mekanisme yang digunakan untuk men-transfer data (baca: file) antar komputer lewat Internet, atau network. Dalam konteks website (blog misalnya), FTP digunakan untuk men-transfer file dari komputer kita ke server hosting, sehingga file ini kemudian bisa diakses di website kita secara online menggunakan web browser.

Setidaknya dua komputer terlibat dalam proses transfer ini: FTP server dan FTP client. FTP server menjalankan software di server (hosting) dan siap menerima permintaan transfer dari FTP client (berupa software FTP client di komputer kita, misalnya CuteFTP, SmartFTP, NCFTP, WSFTP). Untuk bisa melakukan aktifitas FTP, kita memerlukan FTP account (username dan password). Setelah FTP client terhubung dengan FTP server, kita bisa melakukan upload file ke server, download file dari server, mengganti nama file di server, menghapus file, dan banyak operasi lainnya.

Salah satu kelemahan utama dari FTP adalah kurang (atau bahkan tidak ada)-nya metode enkripsi, baik dalam pengiriman data account (password) dan pengiriman data. Karena faktor ini, direkomendasikan untuk menggunakan cara lain untuk men-transfer file lewat internet, misalnya SCP dan SSH Tunnel. SCP client yang cukup populer adalah WinSCP untuk Windows.

berikut ini merupakan contoh dari proses penggunaan FTP server
cara kerja ftp server Cara Kerja FTP Server, Instalasi dan Konfigurasi vsftpd

Sebelum membuat koneksi, port TCP nomor 21 di sisi server akan “mendengarkan” percobaan koneksi dari sebuah klien FTP dan kemudian akan digunakan sebagai port pengatur (control port) untuk (1) membuat sebuah koneksi antara klien dan server, (2) untuk mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server dan juga (3) mengembalikan respons server ke perintah tersebut. Sekali koneksi kontrol telah dibuat, maka server akan mulai membuka port TCP nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan klien untuk mentransfer data aktual yang sedang dipertukarkan saat melakukan pengunduhan dan penggugahan.

Pada artikel kali ini akan di jelaskan bagaimana cara menginstal dan mengkonfigurasi FTPserver, tapi sebelumnya siapkan peralatan dan bahan berikut :

1. komputer dengan sistem operasi UBUNTU server versi 11.04 atau versi terbaru (terserah anda)
2. client dengan sistem operasi windows xp,vista ataupun windows 7
3. kabel cross (untuk menghubungkan komputer client langsung ke komputer server,tapi bisa juga menggunakan kabel straight apabila anda meggunakan switch pada jaringan anda)

berikut ini merupakan langkah-langkah penginstalan dan konfigurasinya :
1. Login user dan masuk ke super user dengan mengetikkan peritnah 
   $ sudo su2. 
2. konfigurasilah jaringan seperti IP address, DNS, Proxy sesuai dengan jaringan yang anda gunakan, pastikan jaringan sudah terhubung ke internet, jika sudah instal FTP server dengan perintah :
   $ sudo apt-get install vsftpd 
3, konfigurasi file /etc/vsftpd.conf dengan perintah
  $ sudo nano /etc/vsftpd.conf

   Tambah baris berikut atau hilangkan tanda comment (#) pada file tersebut. Langkah ini agar user lokal bisa log in melalui ftp
    local_enable=YES
Agar user bisa mengupload file, cari baris berikut dan hilangkan tanda comment (#)
    write_enable=YES
Untuk keamanan, agar user tetap berada di home direktorinya, tambahkan baris berikut  :
    chroot_local_user=YES
Save dan tutup file

4. Restart VSFTPD di Komputer
    $ sudo /etc/init.d/vsftpd restart
4. Cara melakukan ftp melalui command line adalah sebagai berikut :
    $ ftp [ipkomputerserver atau domain]
    contoh :

    $ ftp 10.17.0.195 atau $ ftp 5TCB.jarkom.com

    Kemudian masukkan username dan password.

5. untuk keluar dari proses FTP, ketikkan quit/bye atau close seperti di bawah ini :
    ftp>quit

Jika semua settingan di atas sudah benar dan ftp telah berjalan, maka lakukan konfigurasi pada komputer client, pada contoh ini saya menggunakan konfigurasi jaringan sebagai berikut :

Pada komputer server
 ipaddress 10.17.0.195
 subnetmask 255.255.255.0
 gateway 10.17.0.254
 DNS 10.17.0.195

Pada komputer client
 ipaddress 10.17.0.171
 subnetmask 255.255.255.0
 gateway 10.17.0.254
 DNS 10.17.0.195


 lakukan ping untuk memastikan bahwa komputer client telah terhubung ke komputer server.

jika sudah yang selanjutnya akan kita lakukan adalah mengcapture paket data dengan perintah tcp-dump, seperti berikut ini :

1. pada terminal ketikkan

    $ tcpdump –i eth0 | grep ftp 

(eth0 dapat di ganti sesuai dengan ethernet yang anda gunakan. pada percobaan di atas saya menggunakan eth0 pada jaringan saya)

tampilannya adalah seperti berikut ini :
pada tampilan di atas terlihat bahwa komputer server sedang melakukan tcpdump dan siap mengcapture paket data yang akan melalui eth0

2. pada komputer client kita akan melakukan 2 jenis pengaksesan ftp yaitu dengan user anonymous dan user login, langkah-langkahnya sebagai berikut :
      - buka command prompt
      - ketikkan  c:\ftp [ipkomputer_server]
        c:\ftp 10.17.0.195
- Untuk pengaksesan ftp dengan User anonymous, kita akan di minta memasukkan user login dan password

Pada user login masukkan user sembarang (terserah anda) dan masukkan password berupa email,maka
hasilnya yaitu kita dapat masuk ke ftp namun kita tidak bisa melakukan pembuatan file atau menjalankan perintah ke ftp server, dan kita akan di minta untuk login sesuai dengan username dan password yang ada pada server.

- Untuk pengaksesan ftp dengan user login
   - Jika kita masih berada pada ftp> , keluar terlebih dahulu dengan perintah quit atau bye
   - Akses kembali ftp server c:\ftp 10.17.0.195 , jika ada permintaan login masukkan user dan
     password sesuai dengan user dan password server.
   - jika benar maka tampilannya adalah seperti berikut ini :

 

Pada gambar di atas telah di tunjukkan bahwa komputer client akan mengakses FTPserver melalui alamat ip server, setelah melakukan ftp , maka di minta user dan password untuk login, jika sudah kita dapat mengetikkan perintah HELP untuk mengetahui perintah apa saja yang dapat digunakan pada fasilitas FTP server melalui command line ini.
setelah kita mengetahui, seperti contoh di atas saya mencoba untuk membuat sebuah folder dengan nama kelompok3keren dengan perintah MKDIR lalu saya melihat apa saja isi dari FTP server dengan melakan perintah LS
Dapat di lihat pada gambar di atas bahwa setelah melakukan LS , terdapat 3 buah folder , dan informasi-informasi tambahan dari FTP server , dan juga terdapat jumlah data yang di kirim ke server dan waktu yang di butuhkan dalam menjalankan proses yaitu 33 bytes received in 000seconds 33.00Kbytes/sec.

pada tampilan layar komputer server yang tadinya sedang menjalankan capture header data di eth0 menggunakan perintah tcpdump, menampilkan hasil seperti di bawah ini.




Hasil Di atas Menunjukkan ip client yaitu 10.17.0.171 sedang terhubung ke FTP server dengan domain 5TCB.jarkom.com  dan melakukan pengiriman data. Proses capture akan berjalan dengan cepat seiring dengan petukaran data yang dilakukan client ke server atau sebaliknya. seperti gambar di atas, dapat di lihat bahwa terdapat informasi waktu, ip address server/domain server, ip address client, ukuran data yang di terima. semua informasi tersebut di capture dari eth0 server , yaitu ethernet card yang digunakan pc server dan terhubung ke client.


Beberapa perintah yang dapat di lakukan di ft server dapat di lihat dengan mengetikkan perintah

help

pada ftp server yangsedang di jalankan.

tampilannya seperti berikut ini :


Ftp ini dapat juga di akses melalui program khusu seperti fireftp atau filezilla, berikut ini merupakan tampilan FTP yang di akses melalui filezilla :





        


 

CARA INSTAL XAMPP DI WINDOWS

APA ITU XAMP?

Pada artikel kali ini, akan di bahas langkah-langkah penginstallan web server, pada penginstal ini system operasai yang di gunakan adalah windows 7 dan aplikasi web server yang di gunakan adalah XAMPP

XAMPP adalah sebuah aplikasi web server Instan dan Lengkap dikarenakan segala yang anda butuhkan untuk membuat sebuah situs web dengan Content Management System (Joomla) bisa dicoba di dalam aplikasi ini. XAMPP adalah sebuah paket installer AMP (Apache, MySQL, dan Php) yang sangat mudah untuk diaplikasikan dalam komputer anda yang belum memiliki server untuk dapat melihat situs yang anda buat menggunakan bahasa server dan database server tersebut. Anda dapat mendownload seri terbaru dari aplikasi XAMPP ini pada alamat http://www.apachefriends.org/
Baiklah, kita langsung saja menuju ke pokok penjelasan, yaitu langkah-langkah penginstallan web server menggunakan aplikasi XAMPP di windows 7. Untuk versi windows xp langkah-langkahnya hampir sama saja. Jika aplikasi XAMPP telah di download maka :

1.    Jalankan Aplikasi XAMPP.exe

2.    Pada pilihan bahasa yang akan di gunakan, pilih English dan klik OK

3.    Untuk pengguna Windows 7, anda akan menemukan pesan berikut karena secara default pada windows 7 terdapat service UAC. Well, kita tekan OK.

4.    Nah, Setup Wizard siap untuk dimulai. Tekan Next.

5.    Anda bisa menentukan folder dimana lokasi XAMPP akan diinstall. Secara pribadi, saya menyarankan tidak di drive C:/. Kenapa ? Karena pada windows, saya biasanya menggunakan software backup dan efek restore backup akan menghapus seluruh isi file di drive C:/. Tapi untuk tutorial ini, kita biarkan saja ia berada di drive C:/. Selanjutnya, tekan Next.

6.    Menu instalasi akan menampilkan overview serta pilihan aktivasi service pada XAMPP anda. Biasanya saya hanya mengaktifkan service Apache serta Mysqld. Anda bisa men-centang kotak sebelah kiri service tersebut, lalu tekan Install.



 7.    Tunggu sebentar, proses instalasi sedang berjalan.


8. Jika proses selesai klik finish


9. XAMPP akan menscanning port yang akan di gunakannya


10. tampilan akhir dari penginstalan XAMPP adala seperti gambar di atas, jika tampilannya seperti di atas maka proses instalasi telah selesai dan program XAMPP akan running secara otomatis.
 

Perintah-Perintah Dasar Pada Linux Ubuntu Server

Perintah-Perintah Dasar Linux Ubuntu Server





Berikut ini merupakan perintah-perintah dasar yang terdapat pada linux ubuntu server, peritah-perintah ini hampir sama saja dengan perintah-perintah yang ada pada linux lainnya :


1. sudo su
    Perintah diatas biasa digunakan untuk login sebagai root/pengguna tertinggi
    Sintaks sudo su

2. login
    Perintah diatas digunakan untuk login sebagai user lain, namun harus menjadi root dulu untuk bisa menjalankan peirntah ini.

Sintaks : login namauser
Contoh : login adam

3. cd
    Perintah tersebut digunakan untuk berpindah direktori
Sintaks : cd alamat_direktori
Contoh : cd /var/www

4. pwd
Digunakan untuk memperlihatkan di direktori mana posisi kita berada sekarang.
Sintaks : pwd

5. ls
Digunakan untuk melihat isi sebuah direktori.
Sintaks : ls


6. cp
Digunakan untuk melakukan copy file.
Sintaks : cp /direktori/file_yang_ingin_dicopy /direktori tujuan
Contoh : cp /etc/file1.txt /var/www

7. mv
Digunakan untuk melakukan memindahkan, cut atau rename file.
Sintaks :
mv /direktori/file_yang_ingin_dicut /direktori tujuan (cut)
mv /direktori/file_yang_ingin_direname /nama_baru_file (rename)
Contoh:
mv /etc/file1.txt /var/www
mv /etc/file1.txt file2.txt

8. mkdir
Digunakan untuk membuat folder baru.
Sintaks : mkdir nama_folder
Contoh : mkdir folder1

9. rmdir
Digunakan untuk menghapus folder.
Sintaks : rmdir nama_folder
Contoh : rmdir folder1
10. touch
Digunakan untuk membuat file baru.
Sintaks : touch nama_file
Contoh : touch file1.txt
11. rm
Digunakan untuk menghapus file.
Sintaks : rm nama_file
Contoh : rm file1.txt
12. more
Digunakan untuk menampilkan isi sebuah file
Sintaks : more nama_fie
Contoh : more file1.txt
13. echo
Digunakan untuk menuliskan sesuatu kata atau kalimat ke sebuah file.
Sintaks : echo “isi pesan” nama_file
Contoh : echo “Hai ini adalah contoh pesan” >> file1.txt
14. adduser
Digunakan untuk menambah user baru.
Sintaks : adduser nama_user
Contoh : adduser adamkurniawan
15. addgroup
Digunakan untuk menambah group baru
Sintaks : addgroup nama_group
Contoh : addgroup grup1
16. lsusb
Digunakan untuk melihat perangkat usb yang sedang terkoneksi ke komputer
Sintaks : lsusb
17. lspci
Digunakan untuk melihat perangkat pci yang sedang terkoneksi ke komputer
Sintaks : lspci
18. lshw
Digunakan untuk melihat hardware komputer.
Sintaks : lshw
19. dmesg
Digunakan untuk melihat hardware yang sedang beraktifitas
Sintaks : dmseg
20. top
Digunakan untuk melihat proses yang sedang berjalan, seperti Task Manager pada Windows.
Sintaks : top
21. cpuinfo
Digunakan untuk melihat spesifikasi komputer.
Sintaks : more /proc/cpuinfo
22. meminfo
Digunakan untuk melihat status RAM
Sintaks : more /proc/meminfo
23. clear
Digunakan untuk membersihkan layar
Sintaks : clear
24. halt
Digunakan untuk mematikan komputer, namun harus sebagai root.
Sintaks : halt
25. reboot
Digunakan untuk merestart komputer, namun harus sebagai root.
Sintaks : reboot
26. exit
Digunakan untuk keluar dari terminal.
Sintaks : exit
27. wget
Digunakan untuk mendownload via terminal
Sintaks : wget link_download
Contoh : wget www.insightcalendar.com/Insight_Calendar_1-1_Setup.exe
28. ifconfig
Digunakan untuk melihat konfigurasi ethernet/kartu jaringan.
Sintaks : ifconfig
29. apt-get
Digunakan untuk memperoleh paket/software dari repository ubuntu secara online.
Sintax : apt-get nama_paket
Contoh :
apt-get update (untuk melakukan update repository)
apt-get update wine (untuk mendapatkan paket wine)
30. tar
Digunakan untuk melakukan extract file.
Sintaks : tar [parameter] nama_file
Contoh : tar -xzvf komodo-edit-5.2.4-4343-linux-libcpp6-x86.tar.gz
31. nautilus
Digunakan untuk membuka tampilan GUI secara langsung.
Sintaks : nautilus
Contoh : sudo nautilus (menggunakan mode GUI dengan status root)
32. df -h
melihat sisa kapasitas harddisk.
sintaks : df -h
33. who    
digunakan untuk melihat nama login kita.
sintaks : who     
34. cat         
digunakan untuk membuka file.
sintaks : cat       
contoh: cat test.txt
35. date
melihat tanggal
sintaks : date
36. cal
melihat kalender
sintaks : melihat tanggal
37. hostname
Menampilkan nama komputer.
sintaks: hostname
38. free    
Melihat Free memory.
sintaks: free    
39. History
melihat perintah apa saja yang pernah diketik
sintaks : History
40. deluser
Menghapus user dari sistem
sintaks : deluser [nama user]

uname -r = Melihat kernel yang digunakan pada OS
uname -a = Informasi system kernel anda
cat /proc/cpuinfo = Melihat file pada /proc directori yang bukan merupakan file nyata (not real files).
cat /proc/interrupts = Melihat alamat interrupt yang dipakai.
cat /proc/version = Versi dari Linux dan informasi lainnya.
cat /proc/filesystems = Melihat filesystem yang digunakan.
cat /etc/printcap = Melihat printer yang telah disetup
finger username = Melihat informasi user, coba jalankan; fingerroot
last = Melihat user sebelumnya yang telah login di komputer.
uptime = Melihat jumlah waktu pemakaian komputer oleh seseorang, terhitung proses reboot terakhir.
ps (=print status)= Melihat proses-proses yang dijalankan oleh user
ps axu = Melihat seluruh proses yang dijalankan, walaupun tanpa terminal control, juga ditampilkan nama dari user untuk setiap proses.
top = Melihat proses yang berjalan, dengan urutan penggunaan cpu.
apropos =  Untuk mencari perintah pada sistem operasi yang mempunyai fungsi yang sama.
chmod = Mengubah perizinan suatu direktori/file.
wc = Menghitung jumlah kata, jumlah baris dan jumlah karakter dalam suatu file .
man = Singkatan dari manual yaitu untuk menampilkan halaman manual untuk semua perintah UNIX.
grep = Mencari isi suatu file di sembarang directori.
pwd = Menampilkan nama direktori dimana Anda saat itu sedang berada.
ps = Digunakan untuk memonitor informasi tentang proses yang aktif dalam sistem UNIX.
kill =  Digunakan untuk menghentikan proses yang sedang berjalan.
bc = Perintah bc dapat digunakan sebagai calculator.
wall = Pengiriman pesan oleh super user.
:w di gunakan u/ menyimpan file or sama dengan (save).
:q digunakan u/ keluar dari editor tandan mentimpan file.
:wq digunakan u/ keluar dari editor sekaligus menyimpan file.
tail = Menampilkan 10 baris terakhir dari suatu file.
ls –l = Melihat semua file lengkap
ls -a = Menampilkan semua file atau direktori yang tersembunyi
ls -f = Menampilkan semua file atau direktori tanpa proses shorting
grep root /etc/passwd =  Mencari kata atau kalimat dalam file

Sumber : http://raytkj.blogspot.com/2012/03/perintah-perintah-dasar-di-linux-ubuntu.html#ixzz2A8oWAoM4
 

NETSTAT

NETSTAT 





Berikut ini merupakan perintah untuk melakukan netstat pada ubuntu sever

root@ubuntu:/home/kel2# netstat –listenning |more

Active internet connections (w/o services)

Proto Recv-Q Send-Q Local Address Foreign Address State

Active UNIX domain sockets( w/o servers)

Proto       Ref Cnt    Flags           Type                    State                       I_Node                  Patch

Unix         4                    [ ]            DGRAM                                                6618                       /dev/log

Unix         2                    [ ]            DGRAM                                                7939                                    

Unix         2                    [ ]            DGRAM                                                7763    

Unix         2                    [ ]            DGRAM                                                7492                    

Unix         3                    [ ]            STREAM              CONNECTED      7298                       @/com/ubuntu/upstart

Unix         3                    []             STREAM              CONNECTED      7295                    

Unix         3                    []             DGRAM                                                6508                    

Unix         3                    []             DGRAM                                                6507                    

Unix         3                    []             STREAM              CONNECTED      6458                       @/com/ubuntu/upstart

Unix         3                    []             STREAM              CONNECTED      6454    

Data di atas merupakan hasil dari netstat  output tersebut merupakan statistic socket yang terbuka yang statusnya LISTENING.\

    Active internet connections (w/o servers) menjelaskan bahwa jaringan yang terhubung adalah jaringan local dan tidak terhubung dengan internet. Karena jaringan kita berupa jaringan local maka komputer dianggap sebagai server.
    Kemudian pada baris kedua table berisi lalu lintas data yang melalui protocol internet :
        Proto menjelaskan protocol apa yang sedang digunakan oleh soket. Perlu diingat bahwa ada ada 3 jenis protocol yaitu TCP, UDP, RAW. Dalam table diatas terlihat bahwa protocol yang digunakan adalah TCP
        Recv-Q menjelaskan besar paket yang diterima dari buffer antrian dimana satuan yang digunakan yaitu bytes.
        Send-Q menjelaskan besar paket yang dikirim dari buffer antrian, satuannya adalah bytes.
        Local Address merupakan alamat IP komputer yang digabung dengan nomor port yang sedang digunakan.
        Foreign Address sam dengan Local Address, tetapi alamat IP dan Port yang ditampilkan bukan milik komputer local, melainkan milik dari remote host.
        State merupakan status dari socket yang sedang terbuka.

    Active UNIX domain sockets (w/o servers) menjelaskan bahwa socket yang aktif di dalam UNIX
    Baris ke 4 adalah table yang berisikan lalu lintas data yang melalui domain UNIX :
        Proto menjelaskan protocol apa yang sedang digunakan oleh socket. Biasanya protocol yang digunakan yaitu UNIX.
        RefCnt menjelaskan jumlah referensi proses yang terjadi pada socket.
        Flags menjelaskan koneksi socket yang terhubung.
        Type merupakan tipe akses socket. STREAM berarti koneksi soket bertipe aliran data.
        State menjelaskan status dari socket yang sedang terbuka.
        I-Node merupakan ID proses yang sedang berjalan dalam socket.
        Path merupakan tempat proses yang berhubungan dengan socket yang sedang digunakan.

4. root@ubuntu:/home/kel2# nmap localhost

Starting Nmap 5.21 (http://nmap.org) at 2012-10-04 13.16 WIT

Nmap scan report for localhost (127.0.0.1)

Host is up (0.000013s  latency)

All 1000 scanned Ports on Localhost (127.0.0.1) are closed

Nmap done : IP Address (1host up) Scanned in 0.19 seconds

Penjelasan dari hasil diatas yaitu :

    Baris pertama merupakan baris yang berisikan informasi waktu dan tanggal Nmap mulai diaktifkan.
    Sedangkan baris kedua Nmap scan report for localhost (127.0.0.1) membuktikan bahwa mesin yang sedang di scanning oleh nmap adalah localhost.
    Host is up (0.000013s latency) merupakan host yang sedang di scanning dan telah aktif dengan waktu delay sebesar 0.000013 detik.
    Nmap done: 1 IP address (1 host up) scanned in 0.19 seconds, pada baris ini menjelaskan informasi tentang port scanning yang sudah dijalankan. Scanning menggunakan nmap telah selesai, telah dilakukan scanning pada 1 IP Address, dan 1 host telah aktif. Waktu yang digunakan dalam proses scanning yaitu 0.19 detik.

                          

5. Pada soal ke 5 ini akan di lakukan pada 2 terminal yaitu terminal 1 dan 2, untuk ke terminal 1, tekan CTRL+ALT+F1 dan untuk ke terminal 2 tekan CTRL+ALT+F2

Pada terminal 1, ketikkan perintah ssh

root@ubuntu:/home/kel2# ssh 202.9.69.2

kel2@202.9.69.2’s password:

password tidak di masukkan dan langsung pindah ke terminal 2, dan hasilnya :

root@ubuntu:/home/kel2#netstat | grep ESTABLISHED

tcp                        0          0          10.17.0.193:35003      lib.polsri.ac.id:ssh        ESTABLISHED

Dari hasil di atas dapat dijelaskan

    10.17.0.193 merupakan IP asal (IP komputer kita) yang telah kita setting pada network interfaces sebelumnya.
    35003 menandakan port asal yang digunakan
    202.9.69.2 adalah IP tujuan yang merupakan ip server.
    SSH adalah penamaan yang digunakan untuk port tujuan. SSH adalah protokol jaringan yang memungkinkan proses pertukaran data antara dua perangkat jaringan, bisa dilewatkan dalam satu jalur yang aman. SSH umumnya digunakan di linux atau os unix lainnya untuk bisa mengakses akun shell di komputer remote.
    ESTABLISHED artinya adalah telah terjalin sebuah koneksi yang aman antara ip 10.17.0.193 dengan ip 202.9.69.2 karena sebelunya telah di lakukan perintah ssh pada ip 202.9.69.2

6. perintahnya

root@ubuntu:/home/kel2#tcpdump -i eth0

tcpdump: verbse output suppressed, use –v or –vv for full protected decode

listening on eth0,link-type EN10MB (Ethernet),capture size 65535 bytes

13:47:36.909228 IP6 feB0::a658:fc25:ee2f:a2ec:dhcpv6-client > ff02::1:2.dhcpv6-server:dhcp6 solicit

13:47:37.013431 IP 10.17.0.193.39008 >10.10.1.1domain: 8225+ PTR? 2.0.0.0.1.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.2.0.f.arpa. (90)

13:47:37.013927 IP 10.10.1.1domain >10.17.0.193.39008: 8225 NXDomain 0/0/0 (90)

13:47:37.014129 IP 10.17.0.193.32096 >10.10.1.1domain: 9323+ PTR? c.e.2.a.f.2.e.e.5.2.e.f.8.6.5.a.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.e.f.ip6.arpa. (90)

13:47:37.014408 IP 10.10.1.1domain >10.17.0.193.32896: 9323 NXDomain* 0/0/0 (90)

13:47:37.038319 10.17.0.193.32896> IP 10.10.1.1domain: 53801 + PTR? 1.1.10.10 in-addr.arpa. (40)

13:47:37.030615 IP 10.10.1.1domain >10.17.0.193.38273: 53801 NXDomain* 0/0/0 (40)

13:47:37.038319 10.17.0.193.47852> IP 10.10.1.1domain: 27363 + PTR? 193.0.17.10 in-addr.arpa. (42)

13:47:37.038978 IP 10.10.1.1domain >10.17.0.193.47852: 27363 NXDomain* 0/0/0 (42)

^C

9 packets captured

9 packets received by filter

0 packet dropped by kernel

Urutan Hasil di atas menujukkan header dari paket yang termonitoring pada eth0

Karena perintah tcpdump –i eth0 berarti kita akan memonitoring setiap paket yang melewati eth0 ,dan setelah monitoring di hentikan dengan menekan CTRL+C di ketahui bahwa terdapat 9 paket yang tertangkap dan 9 packets reveice by filter dan 0 packet dropped by kernel.


KESIMPULAN

Dari praktikum yang telah di lakukan dapat di ketahui bahwa:

1.Untuk terhubung ke jaringan terlebih dahulu kita harus mensetting IP address kita, dan jika ingin terhubung ke internet. Kita harus mensetting DNS dan proxy (jika jaringan menggunakan proxy).
2.Kita juga harus menginstal terlebih dahulu aplikasi yang akan kita gunakan dalam melakukan praktik seperti traceroute dan nmap. 

3.Kita dapat mengetahui bagaimana cara melihat jalur koneksi dengan traceroute, mengamati port yang terbuka dengan netsat dan nmap, dan juga memonitoring paket yang ada pada jaringan dengan tcp dump


 

TRACEROUTE

TRACEROUTE






Traceroute 

 Pada percobaan ini di gunakan setting jaringan seperti berikut ini :
- Login user dan masuk ke super user dengan perintah
- Setting IP dengan perintah sudo nano /etc/network/interfaces
- Ketikkan

   auto eth1
   iface eth1 inet static
   address 10.17.0 195
   netmask 255.255.255.0
   gateway 10.17.0.254


- Tekan CTRL + O untuk save dan CTRL+X untuk close

- Lakukan Setting DNS dengan cara mengedit resolv.conf

-  Isi dengan
    nameserver 10.10.1.1

    nameserver 10.10.1.10

- Restart jaringan dengan perintah sudo /etc/init.d/networking restart

- SettingProxy dengn perintah sudo nano /etc/apt/apt.conf.d/proxy

isikan :

   acquire :: http:proxy”http:proxy.polsri.ac.id:8080”;
- Save


pastikan setting jaringan sudah benar, jika sudah selanjutnya yang akan kita lakukan adalah melakukan update terhadap ubuntu server dengan perintah

apt-get update 

Instal juga apliaksi traceroute pada ubuntu server dengan cara
apt-get install traceroute

Berikut ini merupakan contoh hasil dari traceroute

root@ubuntu:/home/kel2#Traceroute 10.17.0.254
 


-  Traceroute to 10.17.0.254(10.17.0.254),30 hops max, 60 byte packets

1.      10.17.0.254(10.17.0.254) 0.503 ms **

Output perintah di atas menunjukkan bahwa traceroute ke ip address itu sendiri yaitu 10.17.0.254  dengan jumlah waktu 0.503ms

root@ubuntu:/home/kel2#Traceroute 10.10.1.1

Ø  Traceroute to 10.10.1.1(10.10.1.1),30 hops maxs, 60 byte packets

1.      10.17.0.254(10.17.0.254) 0,480 ms 0.987ms 1.205ms

2.      10.2.6.1 (10.2.6.1)0.572ms 0.589ms 0.593ms

3.      10.10.1.1(10.10.1.1) 0.393ms 0.395ms 0.394ms

Output dari perintah traceroute diatas menunjukkan untuk sampai ke ip 10.10.1.1 komputer akan melewati ip address gateway terlebih dahulu yaitu 10.17.0.254 lalu di lanjutkan melewati ip 10.2.6.1 dengan jumlah waktu yang berbeda-beda setiap hopsnya.

root@ubuntu:/home/kel2#Traceroute 202.9.69.9

-  Traceroute 202.9.69.9(202.9.69.9)

1.      10.17.0.254(10.17.0.254) 0.982ms 1.185ms 1.406ms

2.      10.2.6.1(10.2.6.1) 0.529ms 0.547ms 0.548ms

3.      ***

4.      ***

5.      ***

6.      Dst

30. ***

Output dari perintah traceroute diatas menunjukkan untuk sampai ke ip 202.9.69.9 (ip server) komputer akan melewati ip address gateway terlebih dahulu yaitu 10.17.0.254 lalu di lanjutkan melewati ip 10.2.6.1 dengan jumlah waktu yang berbeda-beda setiap hopsnya. Dan terdapat *** sampai dengan 30, artinya terdapar hops (lompatan) sebanyak 30 karena sisanya di blok maka didaftar interface routernya akan ditampilkan * * *.


root@ubuntu:/home/kel2#Traceroute 10.17.0.1

-  Traceroute 10.17.0.1(10.17.0.1)

1.      10.17.0.193 (10.17.0.1) 3000.208ms !H 3000.200ms !H 3000.189ms !H

Pada tracerout ke ip 10.17.0.1 saat pengiriman paket pada ketiga waktu yang di butuhkan untuk mengirimkan paket tersebut terdapat tanda !H artinya host unreachable. Paket tidak terkirim karena host yang di tuju tidak ada dalam jaringan.

root@ubuntu:/home/kel2#Traceroute 10.17.4.2

-  Traceroute 10.17.2.3 (10.17.2.3)

1.      10.17.0.254 (10.17.0.254) 0.578ms 2.012ms 2.230ms

2.      ***

3.      ***

4.      Dst

Pada traceroute di atas ip melewati gateway terlebih dahulu dan seterusnya merupakan lompatan * * * sebanyak 30 hops


 

Cara Install dan Konfigurasi DNS Server

DNS SERVER



 


Server DNS merupakan server yand dapat digunakan untuk memberi layanan pemetaan nama host ke alamat IP dan bahkan sebaliknya dari alamat IP menjadi nama host. Paket server DNS ini cukup dipasang pada salah satu komputer yang berlaku sebagai server DNS, sedangkan komputer yang lain berlaku sebagai DNS.

Server DNS adalah komponen yang berfungsi menerjemahkan nama domain dengan IP address atau sebaliknya. Dengan menggunakan server DNS, anda bisa memberikan alamat web dari web server dengan nama yang baik, contohnya www.um.ac.id bukannya 192.168.1.1.


Sebagai contoh pada percobaan di bawah ini saya menginstall DNS server menggunakan aplikasi Bind9 pada system operasi linux ubuntu versi 11.04


1.    Login ke ubuntu server, setting IP computer dengan cara

$sudo nano /etc/network/interfaces
Ketikkan
auto eth1
iface eth1 inet static
address 10.17.0 195
netmask 255.255.255.0
gateway 10.17.0.254
settingan di atas dapat anda ganti sesuai dengan jaringan komputer anda

2.    Selanjutnya cek DNS pada resolv.conf apakah sudah di setting dan setting proxy apabila jaringan anda terdapat proxy , pada contoh kali ini settingnya adalah sbg berikut

SettingProxy dengan perintah sudo nano /etc/apt/apt.conf.d/proxy
isikan :
acquire :: http:proxy”http:proxy.polsri.ac.id:8080”;
jika sudah tekan CTRL+O untuk save dan CTRL+X untuk keluar
3.    Jika sudah restart jaringan dengan cara
$sudo /etc/init.d/networking restart

lakukan pengetesan dengan cara
1.    Ping ke ip Gateway 10.17.0.254, apabila tidak bisa maka cek kabel koneksi
2.    Ping ke ip DNS 10.10.1.1, apabila ping ke gateway bisa, tapi ping ke DNS tidak bisa, cek setting DNS
3.    Ping ke polsi.ac.id, apabila tidak bisa cek setting proxy
Hal di atas di lakukan untuk mengetahui apakah computer sudah terhubung ke jaringan baik local maupun internet.

Selanjutnya kita akan membuat DNS menggunakan aplikasi bind9 berikut ini langkah-langkahnya :

Domain yang akan dibuat adalah jarkom.com
Dan IP address yang di gunakan adalah 10.17.0.195
1.    Langkah pertama adalah Install BIND9 dengan perintah :
$sudo apt-get install bind9

2.    Konfigurasi file bind

3.    Buat zona domain - jarkom.com. dengan perintah :

$sudo nano /etc/bind/named.conf.local

Isikan teks di bawah ini :

# zona jarkom.com
zone "jarkom.com" {
   type master;
   file "/etc/bind/zones/jarkom.com.db";
};

# DNS reverse
zone "0.17.10.in-addr.arpa" {
   type master;
   file "/etc/bind/zones/jarkom-rev.db";
};

4.    Buat DNS Forwarding, pada DNS forwarding ini kita akan mengisikan ip untuk forward dengan perintah

$sudo nano /etc/bind/named.conf.options

Isikan ip dns ISP atau server yang sudah ada.

forwarders {
   10.10.1.1;
};


5.    Edit file  /etc/resolv.conf , isikan ip komputer yang sudah diinstall DNS yaitu 10.17.9.33.

$ sudo nano /etc/resolv.conf

Isikan

search jarkom.com
nameserver 10.17.0.195

 jika sebelumnya file resolv.conf ini berisi nameserver DNS, maka hapus isi tersebut dan ganti dengan isi seperti di atas.

6.    Definisikan zona

$sudo mkdir /etc/bind/zones
$sudo nano /etc/bind/zones/jarkom.com.db

Isikan

$TTL 3D
@ IN SOA ns.jarkom.com. admin.jarkom.com. (
   20121010
   28800
   3600
   604800
   38400
);
jarkom.com        IN          NS             ns.jarkom.com.
@                        IN          NS             jarkom.com.
@                        IN            A             jarkom.com.
5CA                    IN            A             10.17.9.33
5TCB                  IN            A             10.17.0.195
                            TXT                        "Network Gateway"

The TTL or time to live disetting untuk 3 hari. ns.jarkom.com sebagai nameserver mendefinisikan ubuntudesktop and gateway sebagai A record. Dan www sebagai alias dari ubuntudesktop menggunakan CNAME

7.    Buat file “jarkom-rev.db” untuk reverse lookup.

$sudo nano /etc/bind/zones/jarkom-rev.db
Isikan

$TTL 3D
@       IN      SOA     ns.jarkom.com. admin.jarkom.com. (
                2007062001
                28800
                604800
                604800
                86400
)
              IN      NS      ns.jarkom.com.
195        IN      PTR   5tcb.jarkom.com. 



8.    Pastikan semua settingan di atas benar jika sudah maka akrifkan bind perintah untuk Aktifkan BIND yaitu :

$sudo /etc/init.d/bind9 restart
9.    Periksa dan test hasil instalasi dan konfigurasi, dengan ping ke dns yang telah di buat misalnya :
$ping 5tcb.jarkom.com
Apabila ping berhasil maka settingan benar, namun jika tidak bisa,cek kembali settingan yang telah di lakukan sebelumnya. berikut merupakan hasil ping k 5TCB.jarkom.com






Jika sudah benar, lakukan perintah-perintah di bawah ini :

$netstat --listening | more 

Hasil setelah melakukan perintah di atas yaitu :




selanjutnya melakukan perintah nmap
$nmap 5TCB.jarkom.com

hasilnya yaitu :


perintah terakhir adalah dig
$ dig 5TCB.jarkom.com

Hasilnya adalah :





 

WEB SERVER & APLIKASINYA

- WEB SERVER -




Apa itu Web Server?

Web Server merupakan salah satu layanan Internet yang mampu melayani koneksi transfer data dalam protocol HTTP ( Hypertext Transfer Protocol ). Web server saat ini merupakan inti dari server – server di internet selain FTP, Mail Server dan lainnya. Web Server saat ini telah dirancang untuk dapat melayani beragam jenis data, mulai dari Teks, Gambar, Suara, Video dan lain sebagainya. Web Server pada umumnya melayani data dalam bentuk HTML ( Hypertext Markup Language ). Dari file HTML ini kemudian dapat dikaitkan ke file HTML lainnya, ke file gambar dan file yang lainnya.
Sebenarnya, tanpa menggunakan Web server pun kita sudah dapat menjalankan file HTML, hanya saja file HTML tersebut hanya dapat di lihat di komputer kita sendiri. Maka dari itu kita membutuhkan suatu Aplikasi Server yang dapat membagikan atau mempublikasikan file – file HTML ( Web ) kita agar komputer lain dapat melihat file HTML ( Web ) kita. Tapi itu semuanya masih merupakan Aplikasi Web Statis, artinya informasi yang berada di Web kita hanya bersifat statis alias tidak dapat berubah – ubah dan tidak dapat berinteraksi dengan user yang membuka Web kita. Untuk itu di Aplikasi Server kita harus di Install juga Aplikasi Server Side dan juga Database Server. Dengan adanya Web Server yang sudah lengkap dengan Aplikasi Server side serta Database server, Aplikasi Web kita akan dapat berinteraksi dengan pengunjung sehingga Aplikasi Web kita akan terkesan lebih Dinamis.

Terdapat beberapa aplikasi Web Server yang semuanya mempunyao kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut ini merupakan aplikasi-aplikasi web server :
1.    Apache Web Server – The HTTP Web Server
2.    Apache Tomcat
3.    Microsoft windows Server 2003 Internet Information Services (IIS)
4.    Lighttpd
5.    Nginx
6.    Jigsaw
7.    Sun Java System Web Server
8.    Xitami Web Server
9.    Zeus Web Server

Dari Kedelapan apliaksi web server tersebut, yang paling banyak di gunakan sebagai web server adalah IIS (Internet Informatios Services) dan Apache
Pada Artikel kali ini hanya akan di bahas 5 dari 9 aplikasi webserver, yaitu Apache web server, Apache Tomcat, IIS, Lighttpd, dan Nginx :

1.    Apache Web Server - the HTTP Web Server 

Apache ini dibuat versi pertamanya oleh Robert Mc Cool — yang terlibat di NCSA– padatahun 1996. Ditulis dalam bahasa C, perkembangannya dilakukan bersama rekan-rekan melalui email. Dia mengerjakan proyek itu bersama Apache groupnya : Brian Behlendorf, Roy T. Fielding, Rob Hartill, David Robinson, Cliff Skolnick, Randy Terbush, Robert S. Thau, Andrew Wilson, Eric Hagberg, Frank Peters and Nicolas Pioch.

Kenapa diberi nama Apache? Kata yang mendirikan karena pertama mereka ingin menghargai penduduk asli Amerika Indian Apache yang dikenal ketahanan dan skilnya saat perang, dan kedua karena akar proyek si apche ini merupakan sebuah ‘a patchy server’. Alasan kedua sebenarnya dengan hoki ditemukan. Apache dikembangkan oleh komunitas terbuka yang di bawahi oleh Apache Software Foundation. Aplikasinya dapat digunakan untuk OS yang beragam( tidak bergantung pada vendor tertentu (cross platform)), sebut saja UNIX, FreeBSD, Linux, Novell netware, MacOS X, Windows.

Web server Apache mempunyai kelebihan dari beberapa pertimbangan di atas :

1. Apache termasuk dalam kategori freeware.
2. Apache mudah sekali proses instalasinya jika dibanding web server lainnya seperti NCSA, IIS, dan lain-lain.
3. Mampu beroperasi pada berbagai paltform sistem operasi.
4. Mudah mengatur konfigurasinya. Apache mempunyai hanya empat file konfigurasi.
5. Mudah dalam menambahkan peripheral lainnya ke dalam platform web servernya.

Fasilitas atau ciri khas dari web server Apache adalah :

1.    Dapat dijadikan pengganti bagi NCSA web server.
2.    Perbaikan terhadap kerusakan dan error pada NCSA 1.3 dan 1.4.
3.    Apache merespon web client sangat cepat jauh melebihi NCSA.
4.    Mampu di kopilasi sesuai dengan spesifikasi HTTP yang sekarang.
5.    Apache menyediakan feature untuk multihomed dan virtual server.
6.    Kita dapat menetapkan respon error yang akan dikirim web server dengan menggunkan file atau skrip.
7.    Server apache dapat otomatis berkomunikasi dengan client browsernya untuk menampilkan tampilan terbaik pada client browsernya. Misalnya, browser ingin menampilkan dalam bahasa spanyol, maka web server apache otomatis mencari dalam servicenya halaman-halaman dengan bahasa spanyol.
8.    Web server Apache secara otomatis menjalankan file index.html, halaman utamanya, untuk ditampilkan secara otomatis pada clientnya.
9.    Web server Apache mempunyai level-level pengamanan.
10.    Apache mempunyai komponen dasar terbanyak di antara web server lain.
11.    Ditinjau dari segi sejarah perkembangan dan prospeknya, Apache web server mempunyai prospek yang cerah. Apache berasal dari web server NCSA yang kemudian dikembangkan karena NCSA masih mempunyai kekurangan di bidang kompatibilitasnya dengan sistim operasi lain. Sampai saat ini, web server Apache terus dikembangkan oleh tim dari apache.org.
12.    Performasi dan konsumsi sumber daya dari web server Apache tidak terlalu banyak, hanya sekitar 20 MB untuk file-file dasarnya dan setiap daemonnya hanya memerlukan sekitar 950 KB memory per child.
13.    Mendukung transaksi yang aman (secure transaction) menggunakan SSL (secure socket layer)
14.    Mempunyai dukungan teknis melalui web.
15.    mempunyai kompatibilitas platform yang tinggi.
16.    mendukung third party berupa modul-modul tambahan.

Kekuranga Apache :

Setelah anda mengetahui beberapa kelebihan dari Apache, maka kali ini saya akan menjelaskan tentang beberapa kekurangan dari Apache, beberapa kekurangan dari Apache adalah :

1.    web server Apache tidak memiliki kemampuan mengatur load seperti IIS, sehingga akan terus mem-fork proses baru hingga nilai MaxClients tercapai atau hingga batas yang diizinkan oleh OS. Ini tentunya menguntungkan penyerang karena habisnya RAM akan lebih cepat tercapai.
2.    Apache tidak memproses karakter kutip dalam string Referrer dan User-Agent yang dikirimkan oleh Client. Ini berarti Client dapat memformulasi inputnya secara hati-hati untuk merusak format baris log akses
3.    Terganggunya proses upload data, yang bisa menyebabkan software salah dalam menerjemahkan ukuran data yang masuk. Dengan celah tersebut, hacker dikabarkan dapat mengeksploitasi kerentanan dengan cara mengirimkan request pada server Apache bersangkutan. Versi yang cacat tersebut adalah seluruh generasi Apache 1.3 dan versi 2 hingga 2.0.36. Server yang diserang hacker memanfaatkan kelemahan ini akan mengalami DoS, alias server itu tak bisa diakses. Dalam sejumlah kasus, penyerangnya dapat menjalankan pilihan kodenya.

Apache ini merupakan aplikasi yang banyak digunakan saat ini, selain dapat berjalan di banyak Sistem Operasi seperti windows, linux dan lainnya, Apache Juga Bersifat Open Source, Secara default Apache Menggunakan Script PHP dengan MySQL sebagai Database nya dan semua itu juga di gunakan secara gratis.

Beberapa Aplikasi Apache untuk Windows Adalah Sebagai Berikut :
•    Apache2triad
•    XAMPP
•    WAMPP
•    AppServ
•    Dan masih banyak lagi yang lainnya.

Untuk di linux juga terdapat banyak aplikasi Apache serta aplikasi pendukung untuk membangun web server kita, seperti berikut ini :
•    LAMPP
•    XAMPP
•    Atau kita bisa juga menginstall satu persatu seperti apache ( httpd ), PHP dan mysql melalui Source code yang dapat di download di Internet secara Gratis.


2.    APACHE TOMCAT
Apache tomcat adalah server web berbasis opensource yang mendukung untuk penggunaan JSP (Java Server Pages). Secara default, server tomcat ini belum memiliki package admin, sehingga tidak ada akses untuk admin. Yang ada hanyalah tomcat manager untuk memdeploy aplikasi web melalui file .war dari java web.
Ketika kita berusaha masuk ke URL admin ada keterangan Tomcat's administration web application is no longer installed by default. Download and install the "admin" package to use it. Hal itu dikarenakan tidak ada package admin dalam apache tomcat tersebut. Akses administration server tomcat ini bisa untuk setting JNDI. Apa itu JNDI??
Java Naming and Directory Interface (JNDI) adalah sebuah API yang mendeskripsikan library Java yang standar untuk mengakses layanan naming dan directory seperti Domain Naming Service (DNS), dan Lightweight Directory Access Protocol (LDAP).
Apache Tomcat merupakan implementasi software open source dari Java Servlet dan JavaServer Pages teknologi. Java Servlet dan JavaServer Pages spesifikasi yang dikembangkan di bawah Java Community Process.
Kelebihan dan Kekurangan Apache Tomcat: Kelebihan Apache Tomcat:
1. Performanya yang tinggi, stabil, memiliki banyak fitur
2. Mudah dikonfigurasi
3. Menggunakan hanya sedikit sumberdaya pada server
4. Tidak bergantung kepada thread untuk melayani klien

Kekurangan Apache Tomcat:
1. Belum support IPV6
2. Update/patchnya versi terbarunya lama keluar
3. Fast-CGInya tidak berfungsi maximal
4. Pemakainya tidak sebanyak Apache atau IIS (komunitasnya tidak sebanyak Apache atau IIS)


3.    WEB SERVER IIS

IIS atau Internet Information Services atau Internet Information Server adalah sebuah HTTP web server yang digunakan dalam sistem operasi server Windows, mulai dari Windows NT 4.0 Server, Windows 2000 Server atau Windows Server 2003. Layanan ini merupakan layanan terintegrasi dalam Windows 2000 Server, Windows Server 2003 atau sebagai add-on dalam Windows NT 4.0. Layanan ini berfungsi sebagai pendukung protokol TCP/IP yang berjalan dalam lapisan aplikasi (application layer). IIS juga menjadi fondasi dari platform Internet dan Intranet Microsoft, yang mencakup Microsoft Site Server, Microsoft Commercial Internet System dan produk-produk Microsoft BackOffice lainnya.

IIS telah berevolusi semenjak diperkenalkan pertama kali pada Windows NT 3.51 (meski kurang banyak digunakan) hingga IIS versi 6.0 yang terdapat dalam Windows Server 2003. Versi 5.0 diintegrasikan dalam Windows 2000, sedangkan Windows XP Professional memiliki IIS versi 5.1. Windows NT 4.0 memiliki versi 4.01 yang termasuk ke dalam add-on Windows NT Option Pack. Dalam Windows NT 4.0 Workstation atau Windows 95/98, IIS juga dapat diinstalasikan sebagai Microsoft Personal Web Server (PWS).
Versi IIS
IIS tersedia dalam beberapa versi dan sistem operasi sebagai berikut:
•    IIS 1.0 untuk Windows NT 3.51, yang tersedia sebagai tambahan yang gratis.
•    IIS 2.0 untuk Windows NT 4.0
•    IIS 3.0 untuk Windows NT 4.0 Service Pack 3
•    IIS 4.0 untuk Windows NT 4.0 Option Pack
•    IIS 5.0 untuk Windows 2000 (Professional dan Server)
•    IIS 5.1 untuk Windows XP Professional dan Windows XP Media Center Edition
•    IIS 6.0 untuk Windows Server 2003 dan Windows XP Professional x64 Edition
•    IIS 7.0 untuk Windows Server 2008 dan Windows Vista (Edisi Business, Edisi Enterprise, dan Ultimate)
•    IIS 7.5 untuk Windows Server 2008 R2 (Beta) dan Windows 7 (Beta)

Komponen pendukung IIS antara lain :

1. Protocol jaringan TCP/IP.
2. Domain Name System (DNS).
3. Direkomendasikan untuk menggunakan format NTFS demi keamanan.
4. Software untuk membuat situs web, salah satunya Microsoft FrontPage.
Pada pembahasan Internet Information Service ini, yang banyak dibahas adalah Internet Information Service yang terdapat pada Windows 2000 Server dan hanya terbatas pada Files Transfer Protocol (FTP) dan web saja.
Fitur-Fitur IIS :

1.    IIS dapat digunakan sebagai platform dimana aplikasi web berjalan. Hal itu dapat dilakukan menggunakan ASP, ASP.NET, ISAPI,CGI, Microsoft .Net Framework, VBScript, Jscript dan PHP.
2.    IIS mendukung protocol HTTP, FTP, SMTP, NNTP dan SSL
3.    IIS mengizinkan aplikasi web untuk dijalankan sebagai proses yang terisolasi dalam ruangan memori terpisah untuk mencegah satu aplikasi membuat crash aplikasi lain.
4.    IIS dapat diatur dengan Microsoft Management Console atau menggunakan skrip Windows Scripting Host.
5.    IIS mendukung bandwidth throttling yang dapat mencegah sebuah situs web memonopoli bandwidth yang tersedia.
6.     IIS memiliki fitur URL Filtering untuk mem-filter website yang tidak diinginkan


4.    WEB SERVER LIGHTTPD

Web Server yang alamat websitenya di http://lighttpd.net/ ini ditulis dalam bahasa pemrograman C. Dapat dijalankan pada sistem operasi Linux dan sistem operasi Unix-like lainnya, serta dapat pula dijalankan pada sistem operasi Windows. Lighttpd bersifat open source dan didistribusikan dengan lisensi BSD.
Lighttpd mengklaim dirinya sebagai web server yang “memakan” sedikit space memori jika dibandingkan dengan web server lain. Selain itu lighttpd mempunyai kemampuan untuk mengatur cpu-load secara efektif dan beberapa fitur advance seperti FastCGI, SCGI, Auth, Output-Compression, URL-Rewriting dan lain-lain. Secara lengkap, fitur-fitur yang disediakan oleh lighttpd adalah sebagai berikut:
1. Load-balancing FastCGI, SCGI, dan HTTP proxy support
2. chroot support
3. web server berbasis select()-/poll()-/epoll()
4. Support untuk skema notifikasi event yang lebih efisien seperti kqueue dan epoll
5. Conditional rewrites (mod_rewrite)
6. SSL dan TLS support, via OpenSSL.
7. Otentikasi terhadap sebuah server LDAP
8. Statistik RRDtool
9. Rule-based downloading dengan kemungkinan penanganan sebuah script hanya otentikasi
10. Server Side Includes support
11. Virtual hosting yang fleksibel
12. Modules support
13. Cache Meta Language (saat ini sedang diganti mod_magnet) menggunakan bahasa pemrograman Lua
14. Minimal WebDAV support
15. Servlet (AJP) support (pada versi 1.5.x ke atas)
16. HTTP compression menggunnakan mod_compress dan mod_deflate terbaru (1.5.x)
17. Berukuran kecil (kurang dari 1 MB)
18. Desain single-process hanya dengan beberapa thread. Tidak ada proses atau thread dimulai per koneksi.

Dengan semua fitur dan kelebihannya, lighttpd sangat cocok digunakan untuk aplikasi-aplikasi web yang termasuk kategori Web 2.0. Beberapa situs-situs Web 2.0 populer yang menggunakan lighttpd antara lain YouTube (http://youtube.com), wikipedia (http://wikipedia.org), dan meebo (http://meebo.com).

Kelebihan dan Kekurangan Lighttpd: Kelebihan Lighttpd:
1. Performanya yang tinggi, stabil, memiliki banyak fitur
2. Mudah dikonfigurasi
3. Menggunakan hanya sedikit sumberdaya pada server
4. Tidak bergantung kepada thread untuk melayani klien

Kekurangan Lighttpd:
1. Belum support IPV6
2. Update/patchnya versi terbarunya lama keluar
3. Fast-CGInya tidak berfungsi maximal
4. Pemakainya tidak sebanyak Apache atau IIS (komunitasnya tidak sebanyak Apache atau IIS)


5.    WEB SERVER NGINX

Nginx dengan cepat memberikan konten statis dengan penggunaan efisien sumber daya sistem. Hal ini dapat menyebarkan dinamis HTTP konten di jaringan menggunakan FastCGI handler untuk script, dan dapat berfungsi sebagai perangkat lunak yang sangat mampu penyeimbang beban.

Nginx dibangun secara modular dan dengan demikian mampu mendukung berbagai fitur seperti Load Balancing dan Reverse Proxying, Virtual hosts berbasis nama dan IP, FastCGI, akses langsung ke Memcached Cache, SSL, Flash Video Streaming dan sejumlah fitur-fitur standar lainnya. Nginx dapat dijalankan dan tersedia untuk platform Unix, Linux, varian dari BSD, Mac OS X, Solaris, dan Microsoft Windows.

Nginx menjadi pilihan berkat kinerjanya yang tinggi, stabilitas, kekayaan akan fitur, mudah dikonfigurasi dan terutama hemat sumber daya. Berbeda dengan server tradisional, Nginx tidak sepenuhnya bergantung pada ‘threads„ untuk menangani permintaan (requests). Sebagai pengganti Nginx menggunakan teknik arsitektur yang digerakkan berdasarkan event yang lebih skalabel (scalable asynchronous event-driven architecture). Arsitektur ini ternyata pada saat dibebani hanya memerlukan sedikit memori dan menurut pengembangnya dalam jumlah yang bisa diprediksikan.

Awalnya Nginx dibangun di Rusia untuk memenuhi kebutuhan mesin pencari skala besar Rambler yang tetap memanfaatkannya sampai sekarang. Berkat berbagai kemampuan yang dimilikinya, termasuk kinerja yang tinggi dan fleksibilitas dalam komfigurasi, nginx banyak digunakan untuk mendukung layanan web skala besar seperti WordPress.com, GitHub, SourceForge, ComputerBase, FastMail, Hulu dan lainnya.
Nginx menggunakan asynchronous-event pendekatan untuk menangani permintaan yang diprediksi memberikan kinerja yang lebih bawah beban, kontras dengan Apache HTTP server model yang menggunakan berulir atau proses yang berorientasi pada pendekatan-permintaan penanganan.

Fitur
Handling of static files, index files, and auto-indexing
-    Reverse proxy with caching
-    Load balancing
-    Fault tolerance
-    SSL support
-    FastCGI support with caching
-    Name- and IP-based virtual servers
-    FLV streaming
-    MP4 streaming, using the MP4 streaming module
-    Web page access authentication
-    gzip compression
-    Ability to handle more than 10000 simultaneous connections
-    URL rewriting
-    Custom logging
-    Server-side includes

Fitur Mail proxy:
1. SMTP, POP3, and IMAP proxy
2. STARTTLS support
3. SSL support

Kelebihan dan Kekurangan Nginx: Kelebihan Nginx:
1. Performanya yang tinggi, stabil, memiliki banyak fitur
2. Mudah dikonfigurasi
3. Menggunakan hanya sedikit sumberdaya pada server
4. Tidak bergantung kepada thread untuk melayani klien

Kekurangan Nginx:
1. Belum support IPV6
2. Update/patchnya versi terbarunya lama keluar
3. Fast-CGInya tidak berfungsi maximal
4. Pemakainya tidak sebanyak Apache atau IIS (komunitasnya tidak sebanyak Apache atau IIS)

Berikut ini merupakan Tabel Perbandingan Web Server





Itulah Perbandingan Dari Aplikasi-aplikasi web server, pada Artikel Selanjutnya Saya Akan Menjelaskan Bagaimana cara Instalasi Aplikasi Tersebut Pada Sistem Operasi Baik itu Windows Ataupun Linux